Jumat, 07 Juli 2017

manfaat menulis di buku harian

manfaat menulis di buku harian Menulis buku harian adalah satu aktivitas di mana kita menuliskan peristiwa yang berlangsung disuatu hari spesifik. Maksudnya yaitu untuk mengingat peristiwa yang mungkin saja dipandang perlu oleh penulis buku harian itu, hingga peristiwa itu tetaplah terekam. Hal semacam ini juga adalah antisipasi jika kita melupakan masa lalu itu, karena memori manusia tidak demikian gampang mengingat demikian banyak peristiwa yang berlangsung. 
Menulis buku harian adalah kebiasaan kuno, diawali sekitaran era 10 Masehi di Jepang. Beberapa orang berhasil umumnya tetaplah melindungi histori hidupnya dengan menulis jurnal atau buku harian. Jadi contoh yaitu Oscar Fingal O’Flahertie Wills Wilde, seseorang penyair, cerpenis, novelis, serta penulis naskah drama yang berhasil pada akhir masa Victoria di London. Oscar menyebutkan kalau “I never travel without my diary. One should always have something sensational to read on the train. ” 

Aktivitas menulis buku harian terkecuali satu keperluan juga adalah kebiasaan untuk sebagian orang. Diluar itu, nyatanya aktivitas itu juga menghadirkan faedah.  Apa saja faedahnya? Tersebut beberapa diantaranya : 
1. Tingkatkan kesehatan fisik 
Menurut James Pennebaker, peneliti di bagian psikologi, Kampus Texas, menyebutkan kalau menulis buku harian dengan teratur bisa mempekuat system imun, atau dimaksud dengan T-lymphocytes. Riset beda memberikan indikasi kalau menulis buku harian dapat juga turunkan tanda penyakit asma serta radang sendi. 
2. Kurangi stress 
Menulis mengenai suatu hal yang membuat kita geram, sedih, maupun menyakitkan, bisa kurangi dampak dari perasaan jelek itu. Saat kita menulis tentang beberapa hal jelek tersebut di buku harian, nyatanya hal itu membuat keadaan kita jadi tambah baik serta tenang. Hingga kita bisa kurangi dampak negatif dari beberapa hal jelek itu. 
3. Memecahkan problem dengan dampaktif 
Bila kita memecahkan problem, umumnya memakai otak kiri kita dengan perspektif analisa. Namun terkadang, jawaban dari pemecahan problem itu diketemukan lewat hasil kreatifitas serta intuisi otak kanan. Dengan menulis buku harian kekuatan ini bisa diaktifkan, hingga bisa memecahkan sebagian problem yang terlebih dulu tidak teratasi jadi teratasi. 
4. Jadikan diri lebih atraktif 
Buku harian akan membuat diri kita lebih atraktif. Socrates menyebutkan “Know yourself”. Menulis buku harian bisa menolong kita untuk ketahui jati diri serta mengekspresikan diri dengan bebas. Umpamanya, dengan lihat buku harian yang senantiasa merekam aktivitas kita sehari-hari, jadi kita bisa ketahui diri kita sendiri baik dari gaya hidup, pola hidup, dan sebagainya. Lewat hal itu, kita bisa memberikan indikasi passion yang adapada diri kita karna passion memengaruhi hari esok kita. 
sponsored links 
5. Temukan maksud hidup 
Dengan menulis buku harian sehari-harinya. Fikiran-pikiran ataupun beberapa inspirasi tentang satu hal yang perlu ataupun suatu hal yang sudah kita peroleh. Bisa mendorong kita temukan suatu hal yang betul-betul kita kehendaki yang jadikan hal itu jadi maksud kita. 
6. Mengatur emosi lebih baik 
Banyak data yang menyebutkan kalau menulis buku harian bisa tingkatkan diri kita untuk mengatur keadaan emosional diri. Banyak dari pekerja sosial, konselor, serta terapis seringkali merekomendasikan pasiennya untuk lakukan hal itu. Studi dari jurnal Advances in Psychiatric Treatment  menyatakan kalau menulis buku harian bisa menolong diri kita untuk memanage diri  dalam emosi. 
Studi beda menyebutkan kalau beberapa orang dengan menulis buku harian pada sebagian periode saat diberitakan dapat tingkatkan kekuatannya dalam mengatur emosi tambah baik (Park & Blumberg, 2002). 
7. Kurangi kekeliruan 
Kurangi kekeliruan di sini tentang dalam mengatasi satu dokumen. Dengan kebisaan kita menulis buku harian, apabila kita sudah lakukan kekeliruan sekian kali, jadi kekeliruan yang berlangsung berulang akan tidak sering terjadi karena hal itu telah jadi satu rutinitas. Jadi, orang yang punya kebiasaan menulis semakin lebih cermat bila mempunyai pekerjaan dalam menulis dibanding orang yang tidak sering menulis. 
8. Menyingkirkan dampak trauma 
Trauma bisa membuat seorang alami desakan, hingga bisa pula menyebabkan seorang depresi. Seorang yang menanggung derita tanda post-traumatic stress  (PTSD), jika diberi perlakuan untuk menulis buku harian, bisa kurangi ingatan waktu dulu, mimpi jelek, serta ingatan-ingatan yg tidak dikehendaki dan membantu mereka dengan perlahan-lahan untuk menghubungkan dengan suatu hal yang demikian sebaliknya   (Klein & Boals, 2001 ; Sloan & Marx, 2004a). 
9. Meningkatnya kwalitas hidup 
Seorang yang menulis buku harian juga peroleh kialitas hidup yang baik, seperti cepat memperoleh kembali pekerjaan, sesudah kehilangan pekerjaan lamanya (Spera et al, 1994), memperoleh point lebih tinggi dibanding rata-rata (Cameron & Nicholls, 1998), serta memilik perform yang baik dalam mengingat (Klein & Boals, 2001). 
Bukan sekedar menulis buku harian yang dapat jadi aktivitas bermanfaat,  namun sebagian kesibukan ini beresiko positif untuk kehidupan

0 komentar

Posting Komentar